Conflict of Interest ( Real,Potensial & Imaginer)

Contoh KASUS REAL ,POTENSIAL DAN IMAGINER
Real
koran melakukan layanan progresif kepada masyarakat melalui itu pemaparan apapun dari korupsi politik ketidakadilan sosial. Namun, bahwa media, pada umumnya, tampaknya memiliki wajah lain-salah satu yang setiap konsumen, koran avid obyektif dapat mengenali, baik itu secara implisit atau eksplisit. Ini adalah wajah kepemilikan surat kabar terkonsentrasi perusahaan: memang, itu adalah wajah yang mencakup ideologi fiskal yang tercermin dalam pemilu federal Kanada dengan dukungan editorial resmi untuk kemenangan mayoritas Partai Konservatif (yang, untuk satu hal, diterjemahkan ke dalam lagi dijamin memotong pajak perusahaan) dan sekarang dengan (apa yang disebut di sini sebagai) Pajak Penjualan kampanye Harmonized (HST) referendum.Meskipun surat kabar mempublikasikan kedua pendapat yang pro-dan anti-HST, koran-koran-yang memiliki kepentingan yang sangat kuat fiskal perusahaan dalam sumur-bercokol HST-sejauh ini benar-benar menolak untuk mempublikasikan fakta, baik itu dalam surat tunggal atau editorial, konflik minat mereka dalam hal kemampuan untuk memihak menutupi masalah HST ketika tuan perusahaan mereka memiliki begitu banyak keuntungan finansialataukehilangan.Buktinya ada di puding pepatah: Tidak satu isyarat menjaga integritas oleh surat kabar untuk hanya sekali menyebutkan setidaknya dirasakan konflik kepentingan-bukan satu.Sebaliknya, apa yang pembaca lakukan terima adalah, untuk tetapi salah satu contoh, diam The Sun Vancouver memekakkan telinga dalam hal kegagalan hampir total memadai editorial pemerintah kritik British Columbia yang berani secara etis-korup di pemberian itu sendiri, pada dasarnya, hampir $ 7 juta untuk mempromosikan HST yang sementara pemberian tanda $ 250.000 untuk mereka yang menentang pajak. Ya, tentu saja pemerintah, dengan Sun dan hampir semua SM lainnya surat kabar lagi ternyata bersedia untuk melakukan pekerjaan etis mereka mengkritisi gagasan menggelikan, mengklaim bahwa semua tapi seperempat juta dolar sedang menuju "obyektif menginformasikan" pembayar pajak tentang "fakta" dari HST, sehingga mereka dapat membuat "informasi keputusan "Ya, benar..
Kami sedang disuapi propaganda terang-terangan mengklaim bahwa HST adalah hal terbaik untuk semua orang, dan kemudian melakukan yang terbaik untuk meyakinkan kita seperti padahal pajak seperti akan benar-benar diam-diam mentransfer uang dari orang miskin dan masuk ke kantong para terkaya (dengan asumsi kantong mereka belum terlalu penuh untuk menampung hasil curian lagi).



Potensial
Setiap Jumat, POGO akan berusaha untuk membuat satu dokumen yang tersedia yang kita atau orang lain telah diperoleh melalui Freedom of Information Act (FOIA), terutama dokumen yang belum pernah diposting online. Beberapa dari dokumen-dokumen ini akan lebih penting daripada yang lain, sebagian mungkin hanya menjadi sejarah bunga-walaupun relevansi di mata yang melihatnya. POGO melakukan ini untuk menyoroti pentingnya pemerintahan yang terbuka dan FOIA sepanjang tahun.



IMAGINER
Seseorang yang mempunyai imajinasi yang luas,seperti calon presiden ,calon menteri itu cuma imaginer Conflict Of Interest.Hanya imajinasi saja dan tidak tertulis maupun dilaksakan. Konflik tak bisa dilepaskan dari kekuasaan. Melihat konflik yang terjadi di banyak daerah, jenis keyakinan dalam konflik , bisa dilihat sebagai tidak adanya “ imajinasi” kebersamaan. Konflik selain bisa terjadi di tingkat daerah,ternyata juga bisa timbul di tingkat paling bawah dan kecil, contohnya diantara sesama preman, sesungguhnya pematik konflik bukan soal ethnic tetapi lebih daripada soal ekonomi. Dan sumbu konflik sebenarnya bukan ada di daerah namun dilingkungan elite.
Kita memerlukan sejenis atau semacam kerangka bangunan imajinasi yang kreatif Indonesia, semenjak keberagaman dan persatuan kita miliki, sudah disadari oleh pendiri, Indonesia terdiri dari banyak pulau, suku, ethnis,agama dan seterusnya sangat pantas kekayaan tersebut dijaga kelangsungan hidupnya. Salah satu bentuk persatuan dan keberagaman, salah satunya adalah diterimanya bahasa melayu sebagai bahasa persatuan dan dikemudian hari dikenal dengan nama Bahasa Indonesia. Suku Jawa sebagai salah satu yang terbesar, Jawa tidak menolak bahasa melayu dipakai sebagai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan tidak memaksakan diri bahasa jawa supaya dipakai sebagai bahasa nasional.
Tercabiknya imajiner kreatif persatuan tampak nyata justru kala Negara dengan cara paksa hendak menghilangkan imajiner kreatif tersebut dalam bentuk menyeragamkan keragaman. Persatuan kebersamaan seolah-olah dan penyeragaman adalah proses awal dari apa yang disebut tercabik. Dalam kata lain, orde baru telah gagal membangun keseragaman dan menghasilkan dan melahirkan tercabik-cabiknya Negara-bangsa walau imajiner kreatif Indonesia tidak gagal total.
Ternyata konflik juga terjangkit di partai-partai. Dan hampir seluruh partai kita pernah terjangkiti konflik.dan ini bisa ditandai sebagai tercabiknya nilai-nilai kebersamaan. Kelompok masyarakat yang bertingkai mudah sekali dikembalikan pada masalah sebenarnya, bukan sebab terjadinya konflik. Misalkan kalau tidak bersumber dari agama ya…suku. Dan jangan lupa unsur pokok dari tercabiknya nilai imajinasi kreatif soal keadilan. Dan ini benar-benar terbukti, keadilan di bumi kita sangat imajinatif, yang mudah kita dapati dalam isi pidato dan teks-teks resmi. Tetapi dalam praktek hidup sehari-hari Nampak kelabu abstrak.
Kekuasaan seperti memiliki daya pesona yang sangat sulit untuk dijauhi begitu saja oleh hampir semua kelompok. Semua kekuatan saling berebut untuk mendapatkan kekuasaan. Seolah-olah kekuasaan adalah sesuatu yang riil, mudah sekali dibalik tangankan atau dipindah tangan. Kekuasaan adalah sesuatu yang “ dimiliki”, walau dengan jalan atau cara apapun.
Sedikit terkuak,disanalah letak dari sumber soal patahnya satu imajinasi kreatif persatuan dan kebersamaan yang belum bisa diwujudkan. Dalam pratek hidup sehari, individu telah memiliki otonomi yang utuh dan tidak terkait dengan jaringan social yang mengikatnya. Kalau tidak salah, persatuan dan kebersamaan mengandaikan ada seutas tali temali pada jaringan social yang mengikat individu untuk saling terkait dan bergandeng satu sama lain.
Kalau tidak salah, kita sangat perlu secara terus menerus mengembangkan nilai imajinasi kreatifitas persatuan dan kebersamaan sebagai satu Negara yang dibentuk dari keberagaman. Sebuah refleksi.
READ MORE - Conflict of Interest ( Real,Potensial & Imaginer)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS